Minggu, 31 Januari 2010

[FANFIC] Yabu's Birthday PART 3 -FINAL-

Title : Undecided [PART 3]
Author : Nu Niimura
Genre : Romance, Angst...seterusnya, ada deh~~
Fandom : Hey! Say! Jump, Johnny’s Entertainment
Disclaimer : I dont own the chara nor the original idea



Tanpa kusadari, hari untuk konser telah datang. Aku begitu terkejut, ketika melihat tulisan yang terpampang HEY! SAY! JUMP SECRET CONCERT.
Apanya yang secret?! Apanya yang Hey! Say! JUMP ?! kesembilan member yang lain bahkan tak ada. Kenapa pihak agensi tak memberitahu fans? Fans tentu akan kecewa! Mereka ingin menyaksikan pertunjukan dari kami semua, kesepuluh member.

“Tak apa Yabu-kun. Berusahalah, aku yakin fans tak akan kecewa. Jangan lupa, kita masih punya banyak back-dancer, kau tak akan senidirian diatas panggung...”, balas seorang dari crew ketika aku bertanya tentang tagline konser kali ini


Sangat berbeda. Konser kali ini tidak dibuka oleh aksi beberapa dancer. Tapi akulah yang memulai. Juga berbeda, tak ada musik enerjik seperti biasa.

“Konser ini...”, ucapku terputus, berada sendirian diatas panggung, rasanya sangat berbeda. Arena ini terasa begitu luas

Aku berusaha melanjutkan ucapku “...hadiah untuk Ryutaro, Keito, Yuto, Yamada, Chinen, Daiki, Hikaru, ...Kei-chan, Hikaru...”

Ketika aku mendengar irama piano dengan tiba-tiba. Irama itu, biasa dimainkan Kei-chan. Aku tak mau mendengarnya lagi, karna membuatku ingin menangis mengingat Kei-chan. Namun nada itu terus mengalun, hingga pipiku basah karna air mata. Aku gagal, tak bisa menahan perasaanku. Fans akan kecewa.


“Bukan kau yang harus memberikan hadiah untuk kami, Yabu-kun...”
Suara itu, sudah tak asing untukku

“...tak mungkin...Hikaru-kun!”, seketika aku membalikan badan, Hikaru tersenyum

Ini tak mungkin

“..karna berulang tahun adalah Yabu-kun”, sambung Yuya

Hikaru, Yuya...dan aku segera mencari tahu siapakah yang memainkan piano sejak tadi

“Konser ini hadiah untuk Yabu-kun...”, ucap seorang dari balik piano, dan tersenyum lembut ketika aku menatapnya. Aku begitu merindukan senyuman itu.

“...Kei-chan...”


“OTANJOUBI OMEDETOU, YABU-KUN !!”, seru beberapa member lainnya
Juga LCD besar dibelakang kami, memperlihatkan tampilan yang tak kalah meriah, bertuliskan sama “Otanjoubi Omedetou, Yabu-kun !!”


Kei-chan menarik tangaku kembali ke tengah panggung, “A, apa ini semua ini mimpi?”, aku masih tak bisa percaya, teman-temanku yang katanya meninggal dalam kecelakaan pesawat, sekarang...

Hikaru menampar pipiku
“Itai!”, seruku, pipiku terasa sakit

Beberapa saat kemudian, teriakan dan tepuk tangan dari fans jelas terdengar. Kedelapan member yang lain bernyanyi ke depan panggung

Sementara aku dan Kei-chan di belakang mereka, Kei-chan yang masih memegang tanganku...

“Ada apa ini semuanya?”, tanyaku penuh kebingungan
“Sudah kubilang, ini hadian ulang tahun untuk Yabu-kun...”, jawab Kei-chan masih dengan memasang senyumannya
“K, kalian...kenapa...”

“Dengar, Ko-chan...kecelakaan itu hanya skenario. Minuman yang aku berikan pada Ko-chan saat di pesawat, itu mengandung obat tidur. Ini kerjasama, kami, pihak agensi, bahkan keluarga Ko-chan...”

Sesaat, aku tak bisa berkata-kata

“K, Kei-chan...aku tak ingin kehilanganmu lagi...
Anata ga suki desu !
I love you, I want you to be always by my side”, aku sendiri tak tahu mengapa, ucapanku bisa sedemikian lancar

Kei-chan tak menjawab, hanya tersenyum.
Dan Kei-chan mengecup bibirku lembut namun begitu cepat. Sekejap, hingga aku meragukan apakah itu adalah nyata.

Sebelum aku bereaksi, Kei-chan berlari kedepan panggung, bergabung dengan member yang lain untuk bernyanyi, begitu ceria.



Sementara itu, aku hanya bisa terdiam





-OWARI-



Comments are LOOOOOVEEEE, minna XDDD

[FANFIC] Yabu's Birthday PART 2

Title : Undecided [PART 2]
Author : Nu Niimura
Genre : Angst
Fandom : Hey! Say! Jump, Johnny’s Entertainment
Disclaimer : I dont own the chara nor the original idea



Apakah kami sudah sampai di Tokyo...?


Langit-langit berwarna putih yang kulihat saat aku membuka mata...

“Dimana ini?!”, aku terbangun dalam kebingunan, kepaku terasa sangat sakit hingga merasa sulit untuk bangun

Dan orang-orang berseragam putih ini...

Kei-chan?!
Aku melihat Kei-chan terbaring di tempat tidur yang berjarak tak jauh dari tempatku, tubuhnya tertutup oleh kain putih hingga aku hanya bisa melihat wajahnya.
Kenapa? Kenapa wajah berlumuran darah?
Kei-chan, ayo buka matamu!!!

“Dia sudah tidak tertolong...”, ucap seorang berseragam putih itu, menutup wajah Kei-chan dengan kain sama yang menutupi tubuhnya dan kemudian mendorong tempat tidur Kei-chan keluar ruangan


Apa-apaan ini ?!

Apa yang terjadi ?


Aku ingat, ketika berada di pesawat aku sempat tertidur. Saat ini aku pasti sedang bermimpi, lalu saat pesawat akan mendarat di Tokyo, crew akan membangunkanku. Kami semua akan pulang, dan aku mengungkapkan perasaanku pada Kei-chan.
Ya, seperti itu !


Aku tak bisa menghentikan langkahku untuk mengejar kemana orang-orang itu membawa Kei-chan. Dan ketika aku berada di pintu, seorang yang sudah sangat tak asing memelukku dengan tiba-tiba

“Kota...syukurlah, kau selamat!”
“O, oka-san?”, aku semakin merasa heran ketika oka-san memelukku erat dan tersedu. Juga oji-san, raut wajahnya sama sekali tak nampak gembira
“Kota...”, oka-san hanya terus menyebut namaku dalam isaknya
“Oka-san, apa yang sebenarnya terjadi?”



“Kota...pesawat yang kalian tumpangi dari Hokkaido menuju Tokyo mengalami kecelakaan...seluruh crew...dan teman-temanmu...meninggal...”


Aku sama sekali tak percaya apa yang dikatakan oka-san. Sekalipun itu benar, tapi ini hanya ada dalam mimpiku.

“Daijoubu ne, Oka-san...nakanaide kudasai...(PS: bener ga sih bahasa japan ny? Saia ngasal, ini =___= ”

Perhatikanku kemudian tertuju pada suatu benda yang tergeletak di lantai, tak lain adalah sebuah digicam. Aku ingat betul, digicam yang dibawa Yuto.
Tampilannya sudah tak lagi seperti saat kulihat ketika Yuto meng-capture potret tersenyumnya bersama Kei-chan. Ketika aku memungutnya, kulihat digicam itu sudah banyak mengalami kerusakan di bagian luarnya, kotor, bekas seperti terbakar dan terlihat juga bercak darah

Satu persatu kuperhatikan file picture dalam digicam milik Yuto. Pada liburan ini, Yuto mengambil banyak sekali gambar. Ketika kami semua berangkat hingga saat berada di pesawat dalam perjalan pulang.
“Mimpi macam apa ini? Kenapa file dalam digicam ini sama persis dengan semua momen yang kami lalui saat liburan, bahkan aku dalam kehidupan nyatapun tak pernah melihat isi digicam Yuto...”

“Ne, Oka-san...shinpai wa nai yo. Beberapa saat lagi aku akan terbangun dari mimpi yang aneh ini, kami akan sampai di Tokyo dan beberapa dari foto ini akan muncul di blog milik Yuto”, ucapku tersenyum sembari menunjukkan digicam yang tengah kupegang

“Sadarlah, Kota. Ini bukan mimpi. Kecelakaan itu nyata dan kau satu-satunya yang selamat!”, nada bicara Oka-san sedikit meninggi
Tangisku mulai pecah, ketika aku mulai mempercayai perkataan Oka-san. Oka-san kembali memelukku, dari balik punggungnya, aku masih bisa melihat orang-orang itu membawa Kei-chan namun kemudian semakin menjauh dan tak lagi terlihat

“Kei-chaaaaaaaaaaaaaaaaan !”

~~~~

Berapa kalipun aku menampar pipiku sendiri, selalu terasa sakit. Kata orang, yang seperti ini bukanlah mimpi.
Televisi, aku menghindar untuk melihatnya, aku tak mau melihat berita tentang teman-temanku. Juga berita lain, koran, internet. Aku ingin sekali meyakini kalau ini semua hanya mimpi.
Kenapa peristiwa itu bisa terjadi, bahkan aku sendiri tak menyadari kalau pesawat yang kami tumpangi mengalami kecelakaan.
Setiap kali kulihat foto-foto yang diambil Yuto, aku masih merasa kalau peristiwa itu tak pernah terjadi. Diriku sendiri, hanya mengalami luka-luka kecil, rasanya tak mungkin bila teman-temanku sudah pergi.

Dan hingga aku tertidur di depan layar LCD komputerku, terbangun di keesokan harinya.
“05.45 am, masih terlalu pagi...aku akan meneruskan tidur. Jam 06.00 nanti Kei-chan akan mengirim pesan untukku...”
Nampaknya aku telah terbiasa dengan message alert tone ponselku yang selalu berbunyi pada pukul enam pagi, pesan dari Kei-chan.

Aku tak bisa kembali terlelap...

05.55, lima menit lagi poselku akan berbunyi
06.00, tak ada bunyi apapun
Mungkin hari ini sedikit terlambat, Kei-chan masih belum bangun

06.05, senyap

07.00, ponselku sama sekali tak berdering

09.10, ponselku berdering
Bukan dari Kei-chan, hanya seorang dari agensi yang menelfonku, menyampaikan pesan dari Johnny-san agar aku segera datang ke gedung agensi.

Jalanan terlihat normal. Orang-orang yang berjalan dalam kesibukan. Bahkan, di display beberapa toko, kalender Hey! Say! Jump masih terpampang, tak ketinggalan pemandangan gadis-gadis yang terlihat histeris. Dan di large view LCD (saia –yg katro ini- gatau apa namanya) beberapa gedung tinggi, masih terlihat klip promo kami, aku dan kesembilan temanku. Jelas sangat aneh untuk sebuah band yang baru saja kehilangan sembilan dari sepuluh membernya.

“Yabu-kun, aku turut prihatin dengan peristiwa yang menimpa member Jump. Tentunya ini merupakan pukulan besar pula bagi pihak agensi. Tapi, kami merahasiakan dari publik kalau kesembilan member Jump meninggal dalam kecelakaan pesawat...”, tutur Johnny-san dengan begitu hati-hati

Aku yang sekarang berada di ruangan pribadi Johnny-san hanya bisa terbelalak.

“...dan akan mengadakan konferensi pers pada saat yang tepat. Tentang konser Jump pada akhir bulan Januari ini, akan menjadi konser solo Kota Yabu”, paparnya
“Ta, tapi, Johnny-san...”
“Ganbarimasu, aku yakin Yabu-kun bisa. Anggap saja ini adalah hadiah untuk sembilan member Jump lainnya”, Johnny-san berusaha tersenyum

“Baiklah, saya mohon diri untuk ke toilet sebentar...”

Di kamar mandi gedung agensi, di ruangan kecil ini, kuharap tak akan ada yang mendengar tangisanku.
“...Hikaru, Daiki, Yuya, Yamada, Chinen, Yuto, Keito, Ryutaro...

Kei-chan...”

Tempat ini, mengantar ingatku pada Kei-chan. Akan suatu peristiwa tempo hari...
“Inoo-kun, sedang ketik apa? Kenapa harus ketik di kamar mandi?”, tanya Yama yang saat itu tak sengaja bersama Kei-chan di kamar mandi.
“Ini ucapan selamat ulang tahun untuk Ko-chan...”
Ketika mendengar namaku disebut, aku yang saat itu hendak memasuki kamar mandipun menahan langkah. Bersembunyi di balik pintu untuk menguping pembicaraan Kei-chan dan Yama

“Umm...kenapa kirim sekarang? Ulang tahun Yabu-kun kan masih lama, akhir bulan Januari”, tanya Yama lagi
“Tidak, tidak...pesannya akan terkirim pada hari ulang tahun Kei-chan nanti...”
“Hai, hai...wakarimasu!”


Sempat terlupa, sebentar lagi ulang tahunku yang ke-20. Aku tak akan menjadi teenager lagi. Ulang tahunku...tanpa teman-teman.

Bukankah seorang yang berulang tahun boleh meminta satu permohonan. Kalau begitu, aku akan memohon agar teman-temanku bisa kembali bersamaku.

...namun, aku tak terlalu bodoh untuk meyakini harapan itu akan terwujud...



Di studio tempat kami biasa latihan, aku sudah terbiasa datang lebih awal. Juga saat ini, perasaanku tetap sama seperti sebelumnya. Aku yang datang lebih awal karna pesan dari Kei-chan. Ketika aku bertanya “Kei-chan, apakah hari ini kita ada latihan jam 4 nanti?”, Kei-chan selalu menjawab “Ya”, sekalipun latihan adalah pukul 5.

Aku sendiri, aku yang datang lebih awal. Tak lama lagi Chinen dan Ryutaro akan datang bersamaan dan menyapa “Kami kira, kamilah yang akan datang paling awal...”
Keito yang memasuki ruangan dengan tas gitar di punggungnya. Yang lain pun menyusul dan kesepuluh dari kami berkumpul.


Tapi hari ini, sepi. Sekalipun beberapa trainer datang untuk melatihku mempersiapkan konser, aku masih merasa sepi. Ini tak mudah, aku bukanlah seorang solo-is.
Ketika istirahat, aku mulai memejamkan mataku, keceriaan teman-teman masih terasa di sekitar.
Yama akan memainkan cangkir di mulutnya
Daiki yang berang karna teman-teman yang lain mengganggunya ketika ia mencoba untuk tidur
Chinen akan mendekati Yuya dan berkata “Nii-chan, biarkan aku duduk di pangkuanmu...”, aku tertawa kecil, tanpa kami sadari Chinen sudah tumbuh besar
Dan Kei-chan...dia akan terus mencoba untuk bercanda denganku

[FANFIC] Yabu's Birthday

Title : Undecided
Author : Nu Niimura
Genre : Romance, Angst...seterusnya, ada deh~~
Fandom : Hey! Say! Jump, Johnny’s Entertainment
Disclaimer : I dont own the chara nor the original idea
A/N : Thanks Ima who gave me some ideas XD just wanna wish Yabu a Happy Birthday ~(/> w<)/


Yabu’s POV

Yep, semuanya akan berjalan menyenangkan. Hari ini, aku dan teman-temanku, ng...bandmate ku, semua member Hey! Say! Jump akan terbang kembali ke Tokyo setelah liburan kami yang menyenangkan di Hokkaido.
Saat aku melangkahkan kaki kedalam pesawat, yang kulihat adalah Kei-chan, duduk tenang memandang keluar jendela. Sebuah pemandangan yang indah, aku ingin terus menatapnya.
Mungkin Kei-chan tak akan keberatan kalau aku duduk disampingnya selama perjalan, pikirku

“Inoo-kun, biarkan aku mengambil gambar, untuk entry di amebloku he he he
Ayo senyum...”

Tapi aku kalah cepat, Yuto lebih dahulu menempati kursi kosong disebelah Kei-chan, merangkul bahunya erat dan mereka berdua tersenyum kearah kamera
Yang kupikirkan hanya satu, Kei-chan nampak sangat manis. Tanpa aku sadari, aku sudah duduk diseberang tempat mereka duduk, Kei-chan dan Yuto

“Hmm...kau tidur, Hikaru-kun?”, tanyaku pada Hikaru yang menempati kursi disebelahku
Hikaru tak menjawab, posisi tidur yang aneh, dengan topi yang menutupi wajahnya

“Boo!!”, serunya, mengagetkanku
“Huwaaaaaaaaaaa!!”, bagaimana aku bisa tak terkejut, Hikaru-kun tiba-tiba mengagetkanku, dengan berpura-pura tidur dan memakai topeng (sangat) aneh yang dibelinya di tempat souvenir
“Aku berhasil! Yabu ketakutan! Ha ha ha ha !”, Hikaru terbahak, tak lama kemudian disusul dengan suara tawa anggota Jump lainnya
“Kenapa tertawa?! Aku bukan ketakutan, hanya terkejut karna topeng anehmu itu!”
“Ha ha ha ha”, Hikaru tak juga berhenti

Namun Kei-chan, dia hanya tersenyum, bersama Yuto. Keduanya sejak tadi asyik melihat file-file di digicam yang dipegang Yuto. Mungkin Yuto sempat mengambil beberapa gambar lagi bersama Kei-chan saat aku tak meperhatikan. Senyuman Kei-chan begitu manis, tapi entah kenapa aku tak bisa menyukai senyumnya saat itu, senyuman saat bersama orang lain.
Aku cemburu? Entahlah...


Kami sudah terbang cukup lama, semuanya berjalan lancar. Kei-chan masih saja bercanda dengan Yuto dan Hikaru masih berusaha mengusiliku. Member Jump yang lain pun asyik dengan yang mereka kerjakan. Yamada yang berlagak bak pramugari, bahkan Daiki yang memilih untuk tidur dengan earphone masih terpasang di kedua telinganya.

“Wanna taste some snack?”, Hikaru menyodorkan satu sack besar keripik kentang padaku
“Apa-apaan bahasamu itu, asal-asalan sekali...”, balasku
“Jangan begitu, aku hanya melatihmu kalau suatu hari kau duduk bersama orang amerika di pesawat”
“Kalau begitu, aku akan pilih tempat duduk bersama orang kansai saja...”
“Terserahlah...tak mau cicipi?”, tawar Hikaru
“Ngg...”, aku hanya menatap curiga, memikirkan kejahilan apa lagi yang akan dilakukan oleh Hikaru. Kupikir, saat ini mood jahilnya sedang tinggi “Tidak, terimakasih...”, ucapku akhirnya

Sesaat, kupikir Kei-chan melihat kearahku, tapi aku berusaha tak memperhatikannya

“Ko-chan...”, panggilnya
“Ng, hai?”, balasku

“Ano, Yuto-kun...bisakah kita bertukar tempat duduk sebentar?”, pinta Kei-chan pada Yuto
“Ah, sou desu...” dan mereka bertukar tempat duduk, hingga tempatku dan Kei-chan hanya terpisah oleh jalan diantara tempat duduk (bleh, gabisa nyusun bahasanya =_________= )

“Aku tak melihat melihat Ko-chan menikmati penerbangan seperti yang lainnya, Ko-chan tak akan mabuk udara, kan?”, tanya Kei-chan, sorot matanya begitu ramah dan bersahabat menatapku
“N, nan demo nai...”, aku tak tahu harus menjawab apa, tak mengira kalau sejak tadi dia memperhatikanku

“Ini, untuk Ko-chan, minumlah...”, tersenyum, Kei-chan memberikan sebuah cup minuman untukku
“Un, arigatou...”, ucapku ketika menerima pemberian dari Kei-chan

Setelah itu, Kei-chan memasang earphone ditelinganya, bersandar relax pada sandaran kursi pesawat, nampaknya ia hendak tidur

Sekali lagi, Kei-chan melihat kearahku sesaat dan tersenyum, aku hanya bisa membalas senyumannya. Aku mulai menyedot minuman yang diberikan Kei-chan ketika ia mulai menutup mata, begitu tenang.


“Anata ga suki desu...

..tottemo suki desu...”

Aku ingin menyampaikan perasaanku pada Kei-chan, memintanya untuk jadi milikku walaupun sepertinya itu mustahil. Aku akan memberi tahu Kei-chan, ketika kami sampai di Tokyo.
“Uhh...”, aku menahan untuk tidak tertawa, mentertawakan betapa konyolnya pemikiranku sendiri

“Kei-chan...aku menyukaimu...

sejak pertama kali aku melihatmu di JJ Express”


Semakin lama, mataku semakin terasa berat. Saat kulihat Kei-chan disampingku, Kei-chan masih memejamkan matanya, mungkin ia sudah terlelap. Bibirnya menampakkan sebuh senyuman kecil, sepertinya ia bermimpi indah



“Selamat tidur, Kei-chan...”

happy b'day KOTA YABU


HAPPY B'DAY YABUCCHIE



lol

gak kerasa dia udah kepala 2
member yang lain masih kepala 1
*udah bisa di panggil om" donk..*

----------------------------------------------------------

btw,,
napa blog ni jadi bulukan???
*baru nyadar pas di kasih tau bunda,,
dan parah'y Q lupa email'y...*
hiksss

ayo isi yang rame nih blog'y