Sabtu, 30 Mei 2009

[FANFIC] Birthday Promise Chapter 1

Title : Birthday Promise

Chapter : One

Author : Niimura Nu feat. Tegoshi Din

Pairing : We’ll let you guess 0_<

Genre : Romance, Drama yang terlalu men-drama

Rating : NC-17, MANA berani saia XD~ G aja deh

Disclaimer : Miyuy belongs to herself, Kim Kibum belongs to SM Entertainment, Shigeaki Katou belongs to Johnny’s Entertainment, and other characters belong to their selves. We don’t own them, just own the idea. Thank SuJu for the songs. Please don’t sue us, because we don’t have any money (iya, ngerti…mangkanya cuma bisa ngasi penpik juga =..=)

A/N : Maap kalo banyak yang ga sesuei, namanya juga penpik. Maap juga kalo lebay, namanya juga penpik. Maap kita cuma bisa ngasi penpik geje gini, salah Miyuy sendiri yang brojol akir bulan waktu lagi cekak”nya XD *ditimpuk pake Shindong*. Hope u’ll lyk it



May 26, 2009

“Sebentar lagi Miyuy kan ulang tahun, mau hadiah apa? Aku gak ahli bikin surprise party sih…”, tanya seorang pemuda oriental bermata belok bernama Shige sambil memutar-mutar mug kopi Star Buck nya dan tersenyum

“Gak ingin apa-apa ko…”, jawab gadis yang duduk bersamanya dan dipanggilnya dengan Miyuy itu. Tersenyum lembut, dan kemudian Miyuy menyuruput sedikit cappuccino didepannya yang masih agak panas

Beberapa orang anak kecil berlarian di trotoar. Miyuy hanya menatap mereka dari balik kaca Star Buck



Mereka…

Terlihat ceria sekali




May 1997




Living a year just one day

Even if I grab my head with my heart



The morning without you



Sepuluh



Sembilan




Delapan . . .


“Sini, Myuy!”, seorang anak laki-laki kecil menarik tangan Miyuy dan berlari secepat-cepatnya

Sementara Miyuy hanya bisa menurut dan ikut berlari secepatnya agar bisa menyeimbangi kecepatan anak laki-laki itu

Anak laki-laki yang berrambut pendek hitam rapi dan bermata sipit berwarna coklat teduh

Siapa dia sudah tak asing lagi untuk Miyuy

“Disini”, anak itu menarik tangan Miyuy lagi untuk duduk disampingnya

“Kibum-i, kenapa aku diajak sembunyi bareng?”, Miyuy bertanya dengan polosnya

“Ssstt…”, sedangkan anak laki-laki yang dipanggilnya Kibum itu bukannya menjawab, tapi meletakkan telunjuknya di bibir Miyuy

“Jangan berisik, nanti ketahuan…”, suara Kibum terdengar seperti berbisik

Miyuy hanya bisa mengangguk



Kibum dengan hati-hati mengintip dari balik pohon. Ekspresi wajahnya nampak sangat serius. Ingin tahu apakah Junsu yang waktu itu dapat giliran berjaga akan segera mengetahui tempat mereka sembunyi atau tidak.

Ya, mereka memang sedang main petak umpet.

Sedangkan Miyuy hanya berpegangan pada ujung belakang baju Kibum dengan wajah antara cemas dan takut

Teman-teman mereka yang lain seperti Hyong Jun, Jae Joong dan Yu Choon, sudah berhasil diketahui persembunyiannya oleh Junsu

Tinggal Kibum dan Miyuy yang tersisa



“Kyaaa…!”, Miyuy berteriak kaget

Bukan tanpa sebab, tapi karna Junsu menepuk punggungnya dari belakang

“Kalian kena! Kibum sama Miyuy kena barengan, aku dapet dua sekaligus!”, Junsu melompat-lompat kegirangan

Semuanya sudah berhasil ditemukan, sekarang giliran Hyong Jun yang tadi paling awal ditemukan yang berjaga

Anak-anak yang lain segera berlari dan mencari tempat persembunyian yang mereka pikir paling aman

Sepuluh

Sembilan . . .

Lagi

Kibum menarik tangan Miyuy, Membawanya bersembunyi bersama namun tak terasa, hari sudah sore. Waktunya anak – anak untuk pulang. Tentu saja, Miyuy dan Kibum yang rumahnya bersebelahan selalu pulang bersama

“Kibum-i, kenapa sembunyi nya nggak pisah aja? Jadi kan ketemunya nggak barengan. Kalo aku kena, Kibum-i kan masih bisa sembunyi…”

“Habisnya, aku inginnya kamu sembunyi sama-sama aku, biar kamu nggak sembunyi sendirian. Kalo kamu kena, aku juga kena, jadi barengan deh…”, Kibum tersenyum. Terlihat sangat polos. Manis sekali

Kibum terlau polos dan inoccent. Mungkin, Miyuy akan tertawa sendiri kalau berpikir Kibum sebagai Guardian Angel nya. Tapi apa lah, yang dipikirkannya. Saat itu ia hanya gadis kecil berumur 6 tahun. Yang ada dipikirannya adalah Kibum anak yang baik.




Because it’s bright like yesterday’s

I don’t want to open my eyes





May 26, 2009




“Miyuy? Kok ngelamun?”, Shige menatap Miyuy dengan tatapan heran

“Ng, ya? Apa?”, pertanyaan Shige membuyarkan lamunan Miyuy



Little by little, I’m becoming weird

A voice I want to forget





Shige merasakan ponselnya bergetar. Satu pesan diterima. Dari Yamapi

“Jadwal fitting kostum untuk photo session nya dipercepat, aku harus pergi sekarang, tak apa, kan ?”, ekspresi bersalah terlihat dari wajah Shige. Ia yang mengajak Miyuy minum kopi, tapi sekarang ia harus meninggalkannya

Miyuy hanya mengangguk dan tersenyum lembut

Setelah meninggalkan beberapa lembar uang, Shige berdiri dan membenahi letak kacamata rayban yang menempel keren di wajahnya yang tegas itu.

“Sampai ketemu lagi…”, pamitnya.

Shige kemudian meninggalkan Miyuy, setelah sebelumnya sempat menoleh ke berbagai arah beberapa kali. Tak mudah bagi seorang member NEWS,-boyband asuhan Johnny’s Entertainment yang digandrungi banyak sekali fans wanita- seperti dirinya sekalipun hanya untuk duduk dengan tenang menikmati secangkir kopi di cafĂ©

Sudah lumayan lama Miyuy bersama Shige. Ya, mereka pacaran

Miyuy tak bisa menolak pernyataan cinta Shige waktu itu. Shige sudah terlalu baik padanya, bahkan sejak mereka pertama kali bertemu, pikir Miyuy. Saat itu Shige bukanlah seorang J pop idol seperti sekarang.

Tentu saja keadaan sekarang sudah tak seperti dulu. Hanya untuk hang out bersama Shige pun, itu sangat sulit.

Tapi dibalik itu semua, Miyuy belum bisa sepenuhnya melupakan kenangannya bersama Kibum, pikirannya selalu terisi dengan Kibum



Teman masa kecilnya


May 30, 1999



Even if I try to erase you and forget you,

I smile several times





“Permisiiiii….!”, Kibum beberapa kali mengetuk pintu rumah Miyuy

“Oh, Kibum..cari Miyuy ya?”, ibunya Miyuy yang membukakan pintu

“Iya, tante”

“Ayo masuk, Miyuy nya lagi nonton tv…”

“Tapi aku datang buat jemput Miyuy, tante…” jawabnya dengan tatapan polosnya.

“Ng?”, ibunya Miyuy nampak bingung

“Miyuuuuuuy, sini deh….!!!”, teriak Kibum dari pintu rumah memanggil Miyuy

Tentu saja yang dipanggil tak lama kemudian mendatangi arah datangnya suara panggilan

“ Ada apa, Kibum-i ?”

“Ayo ikut aku”, Kibum segera menarik tangan Miyuy untuk ikut bersamanya

“Eh, kalian…”

“Daah, tante…” ujar Kibum tak peduli.

Mama Miyuy pun hanya bisa menggeleng – geleng melihat kelakuan Kibum.

Kibum menarik Miyuy kearah rumahnya. Miyuy yang masih bingung hanya bisa menurut

“Ayo…”, Kibum menaiki tangga rumah pohon yang diikuti dengan Miyuy di belakangnya

“Aku punya sesuatu buat kamu…”

“Apa…”

“SELAMAT ULANG TAHUN, MIYUY . . . !”, ucap Kibum ceria saat tiba di lantai rumah pohon

“. . . . . . .”, Miyuy speechless

Kibum telah menyiapkan sepotong cake harga ekonomis dengan lilin kecil tertancap diatasnya

“Begini begini juga, aku beli pake uang jajan ku sendiri lho…”, Kibum malu-malu. Membuatnya nampak semakin manis

“. . . . . . . .”

“Ko diem? Kamu nggak suka yah?”, tanya Kibum yang nampak sedikit kecewa



“Makasih, Kibum-i”, Miyuy tersenyum bahagia dan memeluk Kibum erat

“He he he…”

“Kibum-i kok baik sih?”, Miyuy tersenyum senyum senang

“Uu, biasanya juga kan aku baik…” jawabnya tak terima Miyuy menganggapnya baik hanya saat ini saja.

“Iya, iya..makasih, deh…” kata Miyuy akhirnya

“Hm, Miyuy…percaya deh, aku bakalan terus ngasi kamu hadiah tiap kamu ulang tahun, atau seenggaknya, ngasih ucapan selamat, sampe kita gede nanti juga…”, ucap Kibum malu-malu, pipinya yang putih jadi berubah merah

Miyuy membalas dengan senyuman, dan wajah yang tak kalah merahnya

“Oh ya, ayo tiup lilin…”, Kibum menyalakan lilin kecil di cake yang hanya sepotong itu

“Iya…”

“Tunggu, buat harapan dulu. Kamu ingin apa…”

“Ok”

Miyuy memejamkan matanya, ucapannya terdengar sangat lembut, seperti berbisik





“Aku ingin Kibum-i nepatin janjinya . . .”





Even if I call your name

It is too far now

You can’t hear me anymore





“He he he…” Kibum terkikik pelan mendengar harapan Miyuy.

Miyuy meniup lilinnya

“Semoga harapan kamu tadi jadi beneran, Myuy…”

“Iya…”

“Masih ada, kadonya.. ayo buka…”, malu-malu. Kibum memberikan kotak kecil yang dibungkus kertas bermotif warna biru muda

“Waah, aku buka ya ?”

“Ng, ya”

“Apa ini…?”, tanya Miyuy mengangkat kalung kecil dengan huruf M kecil warna biru muda sebagai leontinnya

“Kamu suka?”

“Iya, suka…Terimakasih Kibum-i…”, lagi, Miyuy tersenyum. Bahagia





I’m crazy for you



Tidak ada komentar: