Sabtu, 30 Mei 2009

[FANFIC] Birthday Promise Chapter 2

Title : Birthday Promise
Chapter : Two
Author : Niimura Nu feat. Tegoshi Din
Pairing :
Hahay, udah tau ?
Genre : Romance, Drama yang terlalu men-drama Rating : NC-17, MANA berani saia XD~ G aja deh Disclaimer : Miyuy belongs to herself, Kim Kibum belongs to SM Entertainment, Shigeaki Katou belongs to Johnny’s Entertainment, and other characters belong to their selves. May 26, 2009


Baru saja Miyuy kembali dari kamar mandi. Masih memakai yukata. Ia melihat bayangan dirinya sendiri di cermin. Kalung pemberian Kibum tempo hari masih menghias lehernya

Senyuman tipis tersungging di wajah Miyuy
Manis
Hanya pemberian kecil dari seorang anak yang belum genap sepuluh tahun, tapi ia sangat menyukainya. Setelah sesaat terpana, Miyuy pun segera berpakaian dan kembali berkutat dengan buku-buku pelajarannya


The time I spend alone

Is so long without end that

I just want to wake up



July, 1999



“Miyuy, aku mau pindah” ucap Kibum pelan, hampir tak terdengar suaranya itu.


“Kemana?!” suara Miyuy tampak panik


“ Los Angeles ”

“ Los Angeles itu di Amerika kan ?”
“Iya”
“Jauh ya…” Miyuy pun mau tak mau berfikir, sejauh apa itu Los Angeles, untuk pikiran polosnya saat itu pun, ia tahu bahwa ke Amerika tidak cukup dengan naik kereta seperti bila ia mengunjungi neneknya.



Please stay by my side



Sama seperti hari-hari sebelumnya. Miyuy dan Kibum berjalan bersama sepulang dari sekolah. Setelah hari itu, mungkin Kibum tak akan bisa lama lagi berjalan bersama Miyuy sepulang sekolah seperti itu
“Begitu deh, sebenernya .. . .”
“. . . . .”
“Miyuy ?”, Kibum sudah tak mendapati Miyuy lagi yang sejak tadi berjalan disampingnya
Kibum menoleh ke belakang
“Miyuy ?!”

Duduk berjongkok, Miyuy sudah ketinggalan beberapa langkah dibelakang Kibum,“Hiks…”, menangis

“Ehh? Jangan nangis dong…”, agak panik, Kibum kembali kebelakang, menghampiri Miyuy yang menangis sambil duduk berjongkok
Masih terisak, Miyuy berkata “….aku..nggak mau Kibum-i pindah ke Amerika…hiks…”
“Aah, Miyuy cengeng, aku nyesel udah ngasih tau, kalo ada orang yang ngeliat, ntar aku dikira bikin anak cewe nangis, lagi… padahal tadi aku ngga usah bilang, langsung kabur aja waktu berangkat nanti…”
“Aku ngga cengeng . . . ! Hiks “ protesnya.
“Kalau ngga cengeng, nangisnya udahan dong…” bujuk Kibum lembut.
“Hiks, hiks “, jangankan untuk berhenti menangis, untuk bangun pun, Miyuy tak mau menurut
“Sini…”, Kibum menarik tangan Miyuy
“Hu hu hu…”, Miyuy masih menangis
Sekilas, pemandangan itu terlihat lucu. Seorang anak laki-laki berjalan menuntun anak perempuan yang lebih kecil darinya. Anak perempuan itu, hanya bisa mengikuti dari belakang, sambil terus menangis. Sebelah tangannya ditarik oleh si anak laki-laki, tangan satunya sibuk menghapus air mata.



My loneliness for you, little by little

I tried to let you go without regret
Trusting I’d able to stand it,
But the love that’s still left



May 26, 2009


Drrrt…drrrt- Miyuy merasakan handphone nya bergetar
Satu pesan, dari Shige
“Mau apa lagi? Mau bilang maaf karna ngga jadi minum kopi bareng? Ato mau ngajak minum kopi lagi buat gantiin yang tadi…?”, batin Miyuy

miss you

Bahkan, saat Miyuy menekan down button handphone nya, tak ada kata-kata lain, kecuali beberapa baris message details
Hanya satu kata yang terucap, “Idih”
Tanpa membalas pesan singkat itu, Miyuy segera menuju bantal tidurnya. Nyaman

Shige is calling ~♪
Itu ringtone khusus untuk Shige. Sekilas memang terkesan aneh, tapi Shige sendiri yang merekam suaranya di handphone Miyuy untuk di set sebagai ringtone khusus
“Hai, moshi-moshi…”, walau dengan menahan ngantuk, Miyuy mengangkat telpon
“. . . . . . “, tak ada jawaban dari Shige
“Shige-kun?” panggil Miyuy penasaran.
“. . . . . . “, masih tak ada jawaban
Hening
“Shige-kun, ayo ngomong…!”, Miyuy masih bisa sabar
“. . . . . .”, tapi sama sekali tak terdengar suara
“Shige-kun, ini ngga lucu !” Nada suara Miyuy sudah tak lagi sabar seperti tadi.
“. . . . . .”

“Hh…ini hobi baru Shige-ku ya? Bangunin aku tengah malem lewat telpon, terus bikin aku ngomel-ngomel ?!”, Miyuy mulai hilang kesabaran
“. . . . . .”
“Kalau ngga jawab juga, aku tutup nih! Aku ngantuk!” bentak Miyuy kesal.
“. . . . . .”
Benar. Miyuy menutup telpon dengan perasaan yang masih kesal, dan kembali ke bantalnya yang nyaman
Shige is calling ~♪
“Uughh…”, Miyuy kesal. Tanpa pikir panjang, ia melepas baterai handphonenya. Tak akan ada lagi Shige yang mengganggu untuk malam ini
Sementara itu Shige mencoba menghubungi Miyuy lagi
“the number you are calling is not active or . . .
“Hh…”, Shige menghela nafas
Miyuy mematikan handphonenya, begitu pikir Shige



May 27, 2009


Hari itu, ketika Miyuy selesai sekolah. Ia tahu mobil itu, seseorang dengan kacamata rayban didalamnya. Datang untuk menjemputnya. Tapi orang yang menjemput itu hanya bisa diam dalam mobil. Siapa lagi kalau bukan Shige --yang menghubunginya semalam dan sukses membuatnya marah-marah tengah malam--
“Hay, udah nunggu lama yah ?”, sapa Miyuy basa basi, memasuki mobil Shige dan duduk disampingnya
“Ngga apa…”, jawab Shige yang kemudian menyalakan mesin mobilnya. Mereka meninggalkan sekolah Miyuy

Hening


Hanya lagu-lagu dari NEWS yang biasa mereka dengarkan ketika dalam perjalanan dengan mobil Shige



umareta koto oh~

deaeta koto oh~
ima soba ni ireru koto arigatou


“Hm, Miyuy…percaya deh, aku bakalan terus ngasi kamu hadiah tiap kamu ulang tahun, atau seenggaknya, ngasih ucapan selamat, sampe kita gede nanti juga…’

Kata-kata yang pernah diucapkan oleh Kibum kecil itu terngiang-ngiang di pikiran Miyuy
“Huhu, lucu...dasar anak kecil, kan gampang, bikin janji…”, ujar Miyuy, hanya dalam hatinya
Itu adalah janji yang dibuat Kibum. Setahun setelah kepindahannya, Kibum sempat mengirim email saat Miyuy ulang tahun. Selanjutnya, sama sekali tak pernah. Bahkan kabar tetang Kibum pun Miyuy tak pernah mendengar
“Mi, maafkan aku ya . . .” Suara Shige yang tiba – tiba itu membuat buyar lamunan Miyuy.
“Ha? Ng, apa?” jawab Miyuy agak terkesiap,“Maaf buat apa?” tanya Miyuy akhirnya.
“Buat yang semalam…”
“Hh..ngapain sih? Aku lagi tidur, tau?” ujar Miyuy sebal.
“I just wanna hear your voice…”
“Apaan, sih?”, sebenarnya Miyuy sempat tersipu, tapi dengan sukses disembunyikannya
“Aku kan sudah bilang maaf…”
“Iya, tapi jangan pernah kayak gitu lagi…!”
“Ok” jawab Shige singkat sambil memandang Miyuy,“Mi, makan siang, yuk?” ajaknya tiba – tiba.
“Dimana?”
“Tempat biasa…”
“Boleh, deh”
Shige memarkir mobilnya. Setelah sedikit merubah tatanan rambutnya, membenahi letak kacamata rayban nya, memastikan tak ada orang yang mengenalinya selain Miyuy dan dirinya sendiri. Shige turun dari mobilnya, diikuti oleh Miyuy.
Hari itu, saat pesanan sudah datangpun, tak ada banyak obrolan diantara mereka. Mungkin Miyuy masih kesal padanya karena kejadian tadi malam, pikir Shige
Tempat mereka makan siang itu,sebenarnya bukan tempat yang mewah. Sebaiknya, tempat itu banyak dikunjungi siswi-siswi SMA yang sedang hang out. Bukan tempat yang aman untuk Shige memang, tapi mereka merasa nyaman makan di tempat itu, asalkan Shige pintar menyembunyikan penampilan aslinya saja
Shige masih ingat. Ketika iklan R**s K yang dibintangi oleh NEWS (udah disensor juga tetep ketauan keknya =..=) diputar di layar TV yang ada di tempat itu. Sekumpulan siswi SMA yang duduk dimeja sebelah mereka menjerit-jerit histeris
‘Kyaaa…Yamapi…!’, teriak salah satu dari mereka histeris
‘Engga, Tego yang lebih kawaii…!’
‘Kalo kawaii sih, Massu dong!’
‘Gw lebih suka Shige, Shige yang paling kakkoii! Shige…Shige…!
Gw beli R**s K yang kek dipake Shige. Waktu mau beli, tinggal satu lho… Kebanyakannya yang kek dipake Yamapi…Shigeeee…!’
Miyuy hanya tertawa kecil. Shige ikut tertawa. Entah apa jadinya kalau anak itu tau Sang Shige yang dipuja-pujanya ternyata sedang makan dimeja sebelahnya..
Shige melihat ke layar TV lagi, Miyuy sudah sejak tadi melihat kearah TV, mungkin ia bosan. Tak ada iklan R**s K saat itu. Tapi iklan produk jewelry dari GemC**EY (Author ngikut promosi). Sempat terpikir oleh Shige untuk memberikan hadiah semacam jewelry untuk ulang tahun Miyuy yang tinggal beberapa hari lagi. Buru-buru dihapusnya pikiran itu, pasti Miyuy tak akan suka hadiah yang terlalu formal seperti itu.
Sejak tadi mata Miyuy menatap layar TV. Saat itu acara musik yang sangat digemari para remaja, terutama perempuan. Awalnya, diputar PV dari sebuah boyband, Shige tak kenal band itu. Tapi Miyuy sejak tadi terus menatap, tak mau melewatkan satu detikpun.
“SuJuuuuuu….!”
“SuJuuuuu…..!!”, siswi-siswi SMA meja sekitar mereka menjeri-jerit histeris
Berikutnya review dari band barusan, masih di acara yang sama
“Super Junior,” kata orang di TV, “Boyband dengan anggota 13 orang pria muda dari management artis terkemuka di Korea , SM Entertainment, Member dari grup ini adalah...ayo perkenalkan diri kalian....,” kebetulan saat itu acara musik itu sedang mewawancarai Super Junior di Korea.
“Kim Kibum...” katanya sambil tersenyum.
“Kibum itu lahir di Seoul, pindah ke Los Angeles , USA pada usia 10 tahun. Tapi pencari bakat dari SM menemukannya, dan mengajaknya berkarir sebagai entertainer di Korea . Begitu kan Kibum?” tanya si pembawa acara.
Kibum tersenyum dan mengangguk.
Miyuy duduk semakin tegak, matanya tak percaya dengan apa yang ia lihat.

Tidak ada komentar: