Kamis, 21 Mei 2009

[Fanfic] Kimi ni Aitakute ~I Want to See You~

Minna

gomen chapt 2 nya belon di finishing

masih ruahan

*dilemparin pake krikil segede bola voli*


sebage gantinya, saia bawa ini~



Title : Kimi ni Aitakute ~I Want to See You~

Chapter : Slash

Author : Nu Niimura

Genre : Drama

Pairing : OpichixToma

Rating : G

Fandom : Johnny’s Entertainment

Disclaimer : Opichi belongs to herself, Ikuta Toma belongs to JE. I don’t own them, neither the song

A/N : Ntah kenapa, saat mood nulis angst datang menyerang, Nov” lah yang saia rasa paling suitable buat dijadiin korban, tapi ini ga angst ko =w=. Gomen kalo aneh. Kalo bingung, saia juga ko~

I want to see you

I want to see you more than anyone else

Saat Opi sendiri, pikirnya jauh melayang pada Toma. Toma yang kini berada jauh darinya.

Opi menenggelamkan wajahnya di bantal. Dulu, saat ia meletakkan kepalanya diatas bantal, masih ditempat tidur yang sama. Toma akan membelai keningnya lembut, tersenyum, begitu menenangkan. Membisikkan untaian kata indah tentang kebersamaan

Once more, I want you to hold my hand

I’m looking for vestage of your presence still left over in this room

“Shinpai wa nai, yo. Boku wa itsumo kimi no soba ni iru yo…

Oyasuminasai…”

Opi selalu menyukainya

Ketika ia merasa tenang, merasa aman. Berpikir bahwa Toma akan terus ada disampingnya.

Dan Toma akan terus menemaninya, hingga Toma yakin bahwa Opi telah benar terlelap

Opi bohong. Ia masih bisa merasakan Toma mengecupnya, membisikkan sebuah kata yang terdengar seperti sebuah harapan agar Opi bisa melihat mimpi indah dalam nyenyaknya. Kemudian Toma membetulkan selimutnya dan beranjak

Diam-diam Opi mebuka matanya. Mengintip. Perlahan.

Toma akan meninggalkan kamarnya

Menatap punggung Toma yang semakin menjauh dan beralih ke balik pintu. Tak lagi terlihat

If I close my eyes, even now

I can almost feel you next to me

I always take it for granted

Even tough I knew that we would part

Opi tersenyum. Sekalipun ia masih menginginkan Toma untuk bersamanya lebih lama, keesokan harinya ia akan kembali bersama Toma, menghabiskan waktu bersamanya, hingga ia merasa bosan. Kenyataannya, Opi tak pernah merasa bosan. Sekalipun satu hari adalah 100 jam, ia ingin menghabiskan waktu itu bersama Toma.

I want to see you

I want to see you

I simply cannot forget about you

I cannot see you

~~~

“Ohayou…”, sapa itu lembut ketika Opi baru saja membuka matanya di pagi hari

“Ng, ohayou…”, beberapa kali Opi mengusap matanya, penglihatannya sedikit kabur

“Tomachi?! Kenapa ada disini?!”, tanya Opi heran

“Memangnya kenapa kalau aku disini? Apa kepagian?”

“Bukannya jadwal shooting Tomachi masih lama?”

“Biarlah. Aku sudah terlalu lama meninggalkanmu, aku ingin menghabiskan waktu bersamamu. Keberatan?”

“Mana mungkin”

“Lalu?”, Toma tersenyum. Membuka kedua lengannya. Menawarkan sebuah pelukan

Tak ada hal lain yang akan dilakukan Opi selain menenggelamkan dirinya dalam pelukan Toma, Toma akan mendekapnya. Begitu hangat

“Tolong jangan pergi lagi…”

Gumam itu terucap dari bibir Opi, ketika ia membuka mata. Mengerjap hingga buram tak lagi menyelubungi penglihatannya.

Menatap langit-langit kamar

Kosong

Tak ada Toma yang menyambutnya

Yang baru saja dilihatnya hanyalah mimpi. Mimpi sesaat tentang sosok Toma yang begitu dirindukan.

Dan ketika ia terbangun, Toma itu akan berubah semakin memudar, hingga tak lagi terlihat.

Membuatnya kalut. Dengan berbagai pertanyaan dalam pikirnya. Akan sebab kenapa Toma yang menyambutnya dipagi hari itu hanya bisa dirasakannya dalam mimpi. Juga dekap hangat itu

Opi merindukannya

Merindukan belaian lembut Toma yang mengantarnya kepada lelap

Merindukan senyuman Toma yang selalu lembut diberikan untuknya

Merindukan canda Toma ketika mereka bermain monopoli hingga tak terasa malam telah menjelang

Saat-saat bersama Toma

Saat ia bisa merasa kalau Toma hanya miliknya

Once more, I want you to hold ma hand

‘Ohayou, Opichi... Sudah bangun, ya? Hari ini, semangat, ya! ‘

Selalu, itu yang dilakukan Opi ketika bangun dari tidur. Melihat video yang direkam oleh Toma tempo hari di ponselnya.

Ia menginginkan Toma

Bukan sekedar Toma yang dilihatnya melalui sebuah fotograp, ataupun Toma yang memberikan salam selamat pagi dalam video

Toma yang dulu

Yang telah berjanji untuk selalu berada disisinya

Jari Opi menekan angka 2 di ponselnya, speed dial untuk nomor Toma (nomer 1 nya voice mailbox)

‘Hai, ini Ikuta. Sekarang aku sedang sibuk. Tolong tinggalkan pesan….’

“Hh…lagi-lagi…”, Opi menekan End Call

I want to see you

I want to see you

I simply cannot forget about you

If it’s for you

Yes, if it’s for you…

~ owari

Komen nya, bu… saia belon makan…

=________=

5 komentar:

Yoshitaka Asuka mengatakan...

hiaaaa~
bagus...
tp sayang ya opi gk bisa ketemu toma lg di akhirnya~

dinchan mengatakan...

Wahahaha!bunda kget pas dsuruh baca!b2 pula ma c opi bacany!wkwk..
D bioskop pula!qta ampe jjeritan!
Romantis nak!bunda terharu bcany..XD

Desperate Housewives mengatakan...

makasi komenny
=w=

tadinya mau aku bikin angst, loh
tapi takut diburai usus ama nov" XDD

Desperate Housewives mengatakan...

Jahat nu!nu jahat!!
huwa T.T

tingkatkan prestasimu nak!!

Desperate Housewives mengatakan...

Jahat nu!nu jahat!!
huwa T.T

tingkatkan prestasimu nak!!

-opi-